PEMROGRAMAN
BAHASA RAKITAN #1
Bahasa Rakitan termasuk ke dalam bahasa
tingkat rendah dan merupakan bahasa dasar komputer. Bahasa ini memerlukan logika
yang cukup rumit di samping instruksinya yang jauh berbeda dengan bahasa
pemrograman lainnya. Program yang dihasilkan memiliki kecepatan yang paling
baik. Kelebihan dari bahasa rakitan adalah :
1. Memiliki
fasilitas fungsi dan makro (ciri khas bahasa pemrograman yang menyebabkan
pemrograman menjadi lebih mudah).
2. Program
dapat dibuat secara modular (dipecah dalam modul-modul kecil dan dapat
diintegrasikan kembali).
3.
Ukuran
program lebih kecil, sehingga lebih menghemat media penyimpan.
4.
Lebih
dekat ke hardware sehingga seluruh kemampuan komputer dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
Bahasa rakitan merupakan bahasa pemrograman yang
posisinya di antara bahasa pemrograman lainnya adalah termasuk dalam bahasa
pemrograman tingkat rendah karena bahasa ini berhubungan langsung dengan bahasa
mesin. Sedangkan bahasa pemrograman Delphi berada di atas bahasa pemrograman rakitan, yang sering disebut OOP (Object Orinted Programming).
Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner
yang merupakan instruksi yang bias dijalankan oleh komputer. Sedangkan bahasa rakitan memakai kode mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar
lebih mudah diingat sehingga memudahkan penulisan program.
Program yang ditulis dengan bahasa rakitan terdiri dari label; kode mnemonic dan lainnya, pada umumnya dinamakan
sebagai program sumber (source code) yang belum bisa diterima oleh prosesor untuk dijalankan
sebagai program tapi harus diterjemahkan terlebih dahulu menjadi bahasa mesin
dalam bentuk kode biner.
Jika yang ditulis hanya bahasa rakitan saja maka biasanya program dibuat
dengan program editor biasa, misalnya note pad pada Windows atau sidekick pada DOS, selanjutnya program sumber
diterjemahkan ke bahasa mesin dengan menggunakan program rakitan. Hasil kerja program rakitan adalah “program objek” dan juga “rakitan listing”. Tapi karena di sini bahasa rakitan ditulis bersama dengan bahasa Delphi
maka program dibuat di dalam editor milik Delphi.
Program objek berisikan kode – kode
bahasa mesin, kode – kode bahasa mesin inilah yang diumpankan ke memori –
memori prosesor.
Perlu diperhatikan bahwa setiap
prosesor mempunyai konstruksi yang berbeda – beda, instruksi untuk
mengendalikan masing – masing prosesor juga berbeda – beda. Dengan demikian
bahasa rakitan
untuk masing – masing
prosesor juga berbeda, yang sama hanyalah pola dasar cara penulisan program rakitan saja.
Dalam bahasa rakitan program sumbernya menganut prinsip 1
baris untuk satu perintah, setiap baris perintah tersebut bisa terdiri atas
beberapa bagian, yaitu bagian label, bagian mnemonic, dan bagian operan yang bisa lebih dari satu.
Mnemonic merupakan singkatan perintah, dikenal
dua macam mnemonic, yakni mnemonic yang dipakai sebagai instruksi mengendalikan
prosesor, misalnya ADD, MOV, DJNZ dan lainnya. Ada pula mnemonic yang dipakai untuk mengatur kerja dari program
rakitan
misalnya ORG, EQU
atau DB, mnemonic
untuk mengatur kerja
dari program rakitan
ini dinamakan sebagai
“rakitan
directive”.
Operan adalah bagian yang letaknya di
belakang bagian mnemonic, merupakan pelengkap bagi mnemonic. Kalau sebuah instruksi diibaratkan
sebagai kalimat perintah, maka mnemonic merupakan subjek (kata kerja) dan operan merupakan objek
(kata benda) dari kalimat perintah tersebut.